Pada tanggal 22 Juni 2024, Sekolah Pascasarjana Universitas Terbuka menyelenggarakan kegiatan Visiting Lecturer di ASTON Priority Simatupang Hotel & Conference Center, Jakarta Selatan, Indonesia. Kegiatan tersebut diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D bersama Vice Chancellor HELP University Prof. Dr. Andy Liew Teik Kooi untuk menjalin Kerja Sama dalam bidang tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis Rahmat Budaman, S.S., M.Hum., Ph.D., disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A, Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Si., serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Layanan Pembelajaran dan Kerja Sama pada FEB Olivia Idrus, S.E., M.Sc. MoA mencakup kerja sama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Fakultas terkait di HELP University.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian lecture oleh Chancellor HELP University, Malaysia Prof. Datuk Dr. Paul Can Tuck Hoong yang memberikan materi terkait metodologi penelitian kualitatif dan lecture terkait pemanfaatan artificial Intelligence (AI) dalam penelitian oleh dosen Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia Dr. Ameirul Azwan Bin Ab Azis. Kegiatan visiting lecturer yang dilaksanakan secara blended ini dihadiri oleh seluruh dosen Sekolah Pascasarjana, tutor, dan mahasiswa program pascasarjana Universitas Terbuka. Para narasumber mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para mahasiswa. Diharapkan para mahasiswa Sekolah Pascasarjana dapat bertambah wawasannya dalam metodologi penelitian kualitatif setelah mengikuti international lecture ini. Demikian juga, kegiatan ini diharapkan mampu memacu motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir sesuai dengan metode ilmiah yang tepat, dengan tetap memegang teguh integritas akademik. Terlaksananya kegiatan visiting lecturer dan penandatanganan MoU serta MoA ini diharapkan akan berdampak pada penguatan kelembagaan Sekolah Pascasarjana di kancah global.