Peralihan zaman menuntut kolaborasi lintas negara dalam pendidikan tinggi. Universitas Terbuka (UT) dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cabang Perak menjawab tantangan tersebut melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) yang berlangsung dalam rangkaian kegiatan International Conference on Education, Languages & Social Science for Students and Adult Learners (ELSA) 2025.
Kegiatan yang digelar secara meriah ini diawali dengan tayangan selayang pandang ELSA 2024, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia. Suasana penuh semangat menyambut sambutan dari Rektor UiTM Cabang Perak, Prof. Madya Dr. Nurhisham Ibrahim, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tamu, termasuk delegasi UT dan para narasumber. Ia menekankan pentingnya kerja sama akademik yang akan dijalin melalui MoA.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Timbalan Naib Canselor Akademik & Antarabangsa UiTM, Prof. Dr. Yamin Yasin, yang menyoroti relevansi tema konferensi, khususnya pembahasan mengenai kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan. Beliau secara resmi membuka konferensi ELSA 2025.
Penandatanganan MoA: Langkah Strategis Sekolah Pascasarjana Menuju Internasionalisasi
Momen penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan MoA antara UT diwakili oleh Direktur Sekolah Pascasarjana (SPs) dengan pihak UiTM. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Prof. Madya Dr. Nurhisham Ibrahim dan Dato’ Mohammad Zahir bin Dato’ Abdul Khalid, yang Dipertua Dewan Undangan Negeri Perak.
Penandatanganan MoA antara SPs UT (Direktur SPs) dengan UiTM (Timbalan Naim Canchelor Akademik UiTM).
Dari kiri ke kanan: Yang Dipertua Dewan Undangan Negeri Perak, Direktur SPs UT, Timbalan Naib Canselor Akademik UiTM, dan Rektor UiTM cabang Perak.
MoA tersebut mencakup kerja sama dalam pelaksanaan konferensi bersama, program dosen tamu (visiting lecturer), serta colaborasi tridharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan pertukaran cinderamata dan sesi foto bersama, diikuti jamuan makan siang bersama para pejabat UiTM dan narasumber konferensi, termasuk Prof. Dr. Paulina Panen. Dalam suasana santai, turut dibahas peluang kerja sama lanjutan, seperti kemungkinan kuliah umum oleh Prof. Dr. Ramlee Mustapha, anggota Majlis TVET Negara Malaysia, untuk SPs dan Sekolah Vokasi UT.
Sebelum berpisah, UiTM menyerahkan sertifikat apresiasi kepada UT sebagai bentuk penghargaan atas komitmen kerja sama yang telah terjalin.
Konferensi ELSA 2025: AI dan Masa Depan Pendidikan
Setelah para pejabat UiTM meninggalkan lokasi, konferensi dilanjutkan dengan keynote speech dari Prof. Dr. Ramlee Mustapha yang membahas peran AI dalam pembelajaran dan pengembangan talenta TVET. Presentasi beliau berlangsung interaktif dan menggugah antusiasme peserta.
Forum ELSA 2025 kemudian menghadirkan tiga pembicara, termasuk Prof. Dr. Paulina Panen dan dua akademisi dari Malaysia. Diskusi berlangsung dinamis, dengan moderator menggali pandangan para narasumber tentang AI sebagai alat bantu dalam pendidikan, bukan sebagai pengganti peran manusia.
Kegiatan ditutup dengan sesi seminar paralel hingga pukul 17.00, mencerminkan semangat kolaboratif dan komitmen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan lintas negara.
Harapan ke Depan
Penandatanganan MoA ini menjadi tonggak penting bagi SPs UT dan UiTM dalam memperkuat jejaring internasional. Implementasi kerja sama dijadwalkan mulai tahun 2026. Diharapkan melalui kerjasama ini akan terwujud kegiatan-kegiatan Tri Dharma Perguruan antara SPs UT dengan UiTM yang tentu saja akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak untuk saling mengisi dan meningkatkan kualitas akademik di masa yang akan datang.
Penulis,
Maman Rumanta